Selamat Datang Di Blog CV INDRA JAYA KUSUMA CV.INDRA JAYA KUSUMA: KILAT DAN PETIR

Selasa, 18 September 2012

KILAT DAN PETIR

''Mengapa terjadi kilat ?''
Apabila suatu penghantar bermuatan negatif bersinggungan dengan benda lain yang bermuatan positif. Maka elektron-elektron akan meloncat keluar dari benda itu dan menimbulkan loncatan api. Inilah yang menyebabkan terjadinya kilat.
Kilat sudah dikenal dan di teliti lebih kurang 200 tahun yang lalu, yaitu sejak Benjamin Franklin melakukan percobaan untuk membuktikan bahwa kilat terjadi karena fenomena kelistrikan di alam. Kilat mempunyai kecepatan cahaya super cepat. Jauh melebihi kecepatan suara. Bayangkan dalam 1 detik cahaya bisa mengelilingi bumi sebanyak 7,5 kali ! Sementara itu, dalam 1 detik suara hanya bisa menempuh jarak 330 meter. "

" Mengapa bisa terjadi petir?"
" Sewaktu awan cumulonimbus membesar, muatan listriknya bertambah. Kadang, tampak percikan api bermuatan listrik melompat dari awan satu ke awan lain. Listrik yang di lepaskan itu membawa tenaga berjuta-juta volt dan memanaskan udara dalam jalur sampai lebih dari 33.000 derajat celcius. Gerakan listrik di dalam awan itu menyebabkan terjadinya petir "

''Suara gemuruhnya itu akibat dari dua muatan listrik yang bertemu."
Bahkan, petir bisa membahayakan manusia, bayangkan saja, di seluruh dunia terjadi sekitar 16 juta badai guntur setiap tahun dan 100 kilat dalam satu detik ! Banyak bangetkan  ? Dari sekian banyak petir itu ada saja korban yang jatuh. Misalnya di Amerika, petir telah membunuh 400 orang setiap tahun "
 
" Apakah ada cara untuk menghindari sambaran petir itu,?"
" Cara untuk menghindari sambaran petir. Di antaranya jangan berada di atas perahu saat hujan karena sangat berbahaya. Bila petir menyambar air, arus listrik yang kuat dapat membuat celaka orang yang ada di atas perahu. Meskipun sambarannya jauh dari lokasi perahu, tetapi air merupakan penghantar listrik. Kemudian, jangan mandi saat hujan. Bila petir menyambar sesuatu, arus listrik dapat mengalir melalui pipa air dan meloncat ke tubuh orang yang berada dekat pipa air. Selain itu, jangan berdiri di depan tungku perapian saat hujan karena petir bisa menyambar lewat cerobong asap. Jangan berdiri di tanah lapang ketika mendung atau hujan petir.'
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar